Digital marketing merupakan salah satu
tren marketing yang paling hot dibicarakan saat ini. Banyak brand
berlomba-lomba menggunakan digital marketing, meskipun demikian banyak
pula brand yang gagal dalam menggunakannya. Salah satu cara untuk
mengetahui kunci sukses digital marketing adalah dengan mempelajari case
study digital marketing yang berhasil.
Salah satu contoh digital marketing yang berhasil
adalah Tesco atau Home Plus di Korea Selatan. Pasar Korea Selatan merupakan
pasar yang sukar untuk ditaklukkan, bahkan Walmart dan Carrefour pernah
mengalami kegagalan saat masuk ke pasar Korea Selatan. Home Plus menghadapi
tantangan yang berat untuk mendominasi pasar Korea Selatan.
Home Plus berambisi untuk mengalahkan E-Mart dan
menjadi market leader di Korea Selatan. E-Mart memiliki jumlah toko
yang lebih banyak daripada Home Plus. Kondisi ini memaksa Home Plus
mengembangkan channel strategy yang berbeda dari E-Mart.
Home Plus mengadakan riset secara mendalam
mengenai perilaku penduduk Korea Selatan. Dari hasil riset, penduduk Korea
Selatan merupakan penduduk dengan tingkat produktivitas yang tinggi, dan
berbelanja merupakan salah satu aktivitas yang dibenci, karena dianggap
merupakan aktivitas yang menghabiskan waktu mereka.
Korea Selatan merupakan negara dengan penetrasi
internet yang tinggi—82,7% dan 40 juta pengguna internet. Di tahun 2009, hanya
ada 470.000 pengguna smartphone di Korea Selatan. Pada Maret 2011,
jumlah pengguna smartphone sudah mencapai 10 juta dan meningkat
menjadi dua kali lipat (20 juta pengguna) di bulan Oktober 2011.
Berdasarkan data-data ini, Home Plus melakukan
inovasi pada channel strategy mereka. Home Plus tidak menggunakan
strategi konvensional dengan menambah jumlah toko, namun mereka berinovasi
menggunakan digital channel. Home Plus meluncurkan ide “Let the
store come to people”. Ide ini diwujudkan dengan menciptakan virtual
store di subway. Virtual store ini memiliki tampilan
yang mirip dengan tampilan di supermarket. Konsumen dapat membeli barang yang
diinginkan dengan melakukan scanning QR code melalui smartphone.
Home Plus akan segera mengantarkan barang yang dibeli ke rumah mereka dalam
waktu singkat.
Digital campaign ini dilakukan dari
November 2010–Januari 2011. Selama campaign ini, penjualan online Home
Plus meningkat 130%, jumlah member meningkat 76%, dan 10.287 konsumen
mengunjungi mobile site Home Plus melalui smartphone. Home
Plus juga menjadi nomor 1 untuk online market dan nomor 2 di offline
market.
Kunci sukses digital marketing Home
Plus:
1. Pemahaman Customer
Behavior
Inovasi yang dilakukan oleh Home Plus,
berdasarkan data riset mengenai customer behavior di Korea Selatan.
Home Plus memperoleh insight bahwa penduduk Korea Selatan sibuk
dengan pekerjaan mereka sehingga tidak memiliki banyak waktu luang. Penduduk
Korea Selatan menganggap bahwa aktivitas belanja di supermarket atau toko ritel
adalah aktivitas yang menghabiskan waktu mereka. Home Plus juga menemukan bahwa
penduduk Korea Selatan “terpaksa“ membuang waktu ketika menunggu subway.
Home Plus mengubah aktivitas menunggu subway menjadi satu pengalaman
belanja yang menarik dan efisien.
2. Pemahaman Tren Industri dan Teknologi
Home Plus memutuskan untuk menggunakan virtual
store karena Korea Selatan memiliki penetrasi internet dan penggunaan smartphone
yang tinggi. Home Plus bisa membuat mobile site yang nyaman dan
canggih untuk mendukung pembelian secara online. Hasilnya jumlah online
sales meningkat 130%.
3. Solusi Kreatif
Solusi yang diberikan Home Plus bukan sekadar
membuat mobile site, display di subway, dan
menggunakan QR code untuk online shopping. Home Plus
menawarkan solusi untuk menghemat waktu belanja dan cara baru berbelanja yang
berbeda dengan kompetitor.
Kunci sukses digital marketing dapat
dibagi dalam dua bagian besar.
Bagian pertama adalah perencanaan yang
baik; dan bagian kedua adalah proses eksekusi yang excellent.
Marketer harus memiliki pemahaman yang mendalam saat membuat digital
marketing plan. Digital marketing plan bukan hanya berisi channel
yang akan digunakan, pesan yang disampaikan, berapa follower atau
fans yang ingin diperoleh. Digital marketing plan harus
disusun berdasarkan informasi landscape industri, tren industri &
teknologi, customer behavior, dan buying process. Informasi
ini akan membantu marketer untuk mengidentifikasi masalah yang dianggap penting
oleh konsumen, menentukan digital marketing tools yang diperlukan,
membuat solusi kreatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Proses eksekusi digital
marketing juga harus dilakukan secara excellent, karena rencana
yang baik tanpa pelaksanaan tidak akan menghasilkan apa pun.
sumber Oleh: Rendi Peterson – Digital Marketing
Consultant Frontier Consulting Group